Ternyata Transaksi Bitcoin di Lightning Network Bisa Tanpa Internet

Ternyata Transaksi Bitcoin di Lightning Network Bisa Tanpa Internet
Ternyata Transaksi Bitcoin di Lightning Network Bisa Tanpa Internet

Tidak ada akses internet? Bukan hanya akses ke dunia maya yang hilang, tetapi juga kemampuan untuk melakukan transaksi Bitcoin yang terputus.

Masalah ini telah menjadi perhatian utama bagi para peneliti yang mencari solusi di tengah-tengah bencana alam atau di daerah dengan konektivitas internet yang terbatas. 

Sebagai ilustrasi, Ahmet Kurt, seorang peneliti di bidang komputer nirkabel, mengacu pada badai tahun 2017 di Florida sebagai sebuah contoh.

“Terjadi pemadaman listrik besar-besaran. Orang-orang putus asa. Kecuali Anda punya uang tunai, bagaimana Anda akan membayarnya? Itu sangat meresahkan,” katanya kepada Decrypt.

Dalam sebuah laporan penelitian yang berjudul “LNMesh: Menggunakan Jaringan Lightning Bitcoin Tanpa Internet,” tim peneliti dari Universitas Internasional Florida, yang secara khusus memfokuskan penelitian mereka pada “pasca bencana,” mencoba untuk mengeksplorasi metode pengiriman pembayaran melalui Jaringan Lightning Bitcoin tanpa harus terhubung dengan internet.

Jaringan Lightning Bitcoin dikenal dengan kecepatan dan efisiensinya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Bitcoin konvensional, sehingga sering dianggap sebagai penerus masa depan dalam dunia mata uang digital.

Baca Juga : Apakah Sudah Terlambat Untuk Berinvestasi Bitcoin?

Ketika tidak ada akses internet, masih ada harapan bagi pengguna Bitcoin yang ingin bertransaksi melalui Jaringan Lightning.

Tim peneliti berhasil mengembangkan metode ini dengan memanfaatkan Jaringan Mesh Nirkabel Komunitas. Hasilnya adalah kemampuan untuk melakukan pembayaran Bitcoin bahkan ketika internet tidak tersedia. 

Hal ini membuka peluang baru bagi pengguna Bitcoin untuk tetap aktif dalam ekonomi digital, bahkan dalam kondisi tanpa akses internet. Inovasi ini dapat menjadi solusi yang sangat berguna dalam situasi bencana alam atau di wilayah yang memiliki konektivitas internet yang buruk. 

Dengan perkembangan ini, para ahli berharap dapat meningkatkan inklusi keuangan dan kemudahan akses ke cryptocurrency seperti Bitcoin, bahkan dalam kondisi ketidakpastian jaringan internet. [RH]