Platform crypto Afrika, Bundle, Ditutup Setelah 3 Tahun Beroperasi

Platform crypto Afrika, Bundle, Ditutup Setelah 3 Tahun Beroperasi
Platform crypto Afrika, Bundle, Ditutup Setelah 3 Tahun Beroperasi

Bundle, sebuah aplikasi pembayaran sosial untuk uang tunai dan crypto, akan ditutup setelah tiga tahun beroperasi. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis oleh para pemegang saham, dengan fokus pada produk lain, yakni Cashlink.

Dilansir dari Technext, Cashlink, platform peer-to-peer yang baru-baru ini mencatat lebih dari 3 juta transaksi dalam waktu kurang dari dua tahun, akan tetap beroperasi secara independen untuk mendorong adopsi crypto di Afrika.

Pendaftaran di Bundle telah dihentikan setelah pengumuman ini, dan para pengguna disarankan untuk menarik aset mereka dalam waktu 60 hari. Selain itu, deposit dan swap akan dimatikan.

Tim Bundle akan secara bertahap berhenti mendukung operasionalnya hingga akhirnya ditutup. Meskipun perjalanan Bundle Africa dan timnya berakhir, pertukaran ini telah meninggalkan jejaknya di pasar Afrika dan berkomitmen untuk mendorong adopsi crypto di wilayah tersebut.

CEO, Emmanuel Babalola, menyatakan bahwa tim telah merencanakan dukungan yang memadai selama fase transisi ini. Meskipun mengalami penghentian, Bundle Africa telah mencatat prestasi sebagai pertukaran crypto lokal pertama dengan lebih dari satu juta unduhan aplikasi, dan menjadi aplikasi crypto asli yang paling banyak digunakan di Nigeria.

Baca Juga : Rumor Tesla Kembali Terima Pembayaran Bitcoin, Bikin Heboh!!

Sebagai produk dari Teknologi Dompet Bundle, platform ini dikembangkan oleh Yele Badamosi, CEO perusahaan VC, Microtraction, dan mantan Direktur Binance Labs. Aplikasi ini menjadi startup yang diinkubasi dalam ekosistem Binance dan diluncurkan pada tahun 2020.

Setelah Yele mengundurkan diri sebagai CEO, Emmanuel Babalola menggantikannya dan terus aktif dalam pertumbuhan ekosistem kripto di Afrika. Aplikasi Bundle didesain agar mudah digunakan bagi orang awam dan memiliki komunitas Telegram di mana para ahli membantu pedagang dalam memahami aplikasi dan mata uang kripto.

Kendati kini berakhir, perjalanan Bundle Africa telah menghasilkan dampak positif dan semangat dalam mendorong adopsi crypto di wilayah tersebut. Meskipun begitu, para investor dan pengguna disarankan untuk berhati-hati dan bijaksana dalam memahami risiko dan potensi keuntungannya. [VT]