
CNBC melaporkan bahwa Costo kehabisan stok emas batangan mereka dengan cepat. Hal ini mencerminkan suasana pesimisme yang sedang melanda para investor terhadap perekonomian saat ini.
Dalam kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian dan lonjakan inflasi yang mengkhawatirkan, tidak mengherankan jika banyak orang beralih ke aset-aset safe-haven tradisional seperti emas untuk menjaga nilai kekayaan mereka.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah kinerja emas akan terus meningkat dan dapat melampaui ambang harga $2.050 yang terakhir kali tercapai pada awal Mei.
Dalam 12 bulan terakhir, harga emas telah melonjak sekitar 12%. Peningkatan ini sebagian besar dipicu oleh tindakan Federal Reserve yang bertujuan untuk meredam inflasi dengan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi, yang pada gilirannya menguntungkan aset langka seperti emas.
Investor telah mencari emas sebagai perlindungan nilai terhadap kemungkinan devaluasi mata uang dan kerentanannya terhadap lonjakan harga.
Meskipun emas telah menunjukkan kinerja yang kuat, kita tidak boleh mengabaikan potensi yang dimiliki oleh Bitcoin. Saat ini, Amerika Serikat berhadapan dengan masalah utang nasional yang semakin membesar, yang mungkin mendorong investor mencari alternatif yang langka.
Baca Juga : Mengapa Robert Kiyosaki Mengucapkan ‘BYE BYE’ Bitcoin?
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $500 miliar, Bitcoin memiliki potensi untuk mengalami kenaikan harga yang signifikan, meskipun volume investasi yang masuk ke dalamnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan emas.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa bank sentral akan terpaksa menjual sebagian dari cadangan emas mereka untuk menutupi pengeluaran, yang akan semakin meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai aset alternatif.
Tidak hanya itu, kemungkinan penemuan tambahan cadangan emas baru juga harus diperhitungkan. Meskipun emas tetap menjadi aset safe-haven yang diandalkan, Bitcoin dengan performa yang mengesankan dan tingkat inflasi yang lebih rendah dapat menjadi pesaing yang kuat bagi emas.
Namun, perlu diingat bahwa ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung dan kebijakan moneter yang diterapkan oleh Federal Reserve akan terus memengaruhi kedua aset ini. [RH]