Donasi Bitcoin Untuk Hamas, Bagaimana Dampaknya terhadap Kripto?

Donasi Bitcoin Untuk Hamas, Bagaimana Dampaknya terhadap Kripto?
Donasi Bitcoin Untuk Hamas, Bagaimana Dampaknya terhadap Kripto?

Menyusul peristiwa dramatis yang terjadi di Israel, perhatian dunia tertuju pada dugaan keterlibatan Bitcoin dan cryptocurrency dalam mendukung aktivitas kelompok teroris seperti Hamas. 

Kabar tentang kelompok teroris yang memanfaatkan aset digital untuk mengumpulkan dana secara global telah menjadi sorotan utama, namun situasinya ternyata jauh lebih kompleks daripada yang terlihat, mengungkap kasus penggunaan tidak langsung mata uang kripto.

Bitcoin, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai alat investasi atau bahkan senjata finansial, mendapat sorotan tajam dalam konteks ini. 

Sam Lyman, seorang pakar dalam kebijakan publik yang bekerja untuk perusahaan pertambangan Bitcoin Riot, secara terbuka membahas laporan terkait hubungan antara Hamas dan sumbangan kripto. 

“Mengapa? Karena sifat transparan dari blockchain membuat intelijen Barat mengikuti setiap transaksi mereka seperti anjing pelacak,” kata Lyman.

Dilaporkan bahwa kelompok teroris ini dituduh mengumpulkan lebih dari $100 juta donasi menggunakan aset digital.

Pemberitaan oleh media arus utama telah fokus pada donasi-donasi ini dari sudut pandang aset digital, yang memungkinkan kelompok sepertinya untuk menjaga keberlanjutan keuangan mereka. 

Namun, laporan dari The Wall Street Journal mengklaim bahwa peristiwa minggu lalu, di mana anggota Hamas terlibat dalam serangan di Israel yang menyebabkan kematian ratusan warga sipil, sebenarnya didanai melalui mata uang kripto.

Baca Juga : Bitcoin sebagai Pelindung Nilai di Tengah Gejolak Geopolitik

Lyman mengungkapkan pandangannya bahwa laporan tersebut seharusnya tidak digeneralisasi untuk menyatakan bahwa Bitcoin dan cryptocurrency secara inheren menjadi senjata teroris. 

Sebaliknya, ia berpendapat bahwa aset digital ini mungkin justru menjadi hambatan potensial bagi kelompok teroris. Lebih lanjut, Hamas telah menginstruksikan para pengikutnya untuk tidak menyumbangkan uang dalam bentuk Bitcoin.

Ketidakjelasan dalam keterlibatan cryptocurrency dalam upaya terorisme menyoroti kompleksitas isu ini. Meskipun Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dapat digunakan untuk tujuan illegal. [RH]